Budaya, Makanan, Ciri khas Daerah Ambon
- Kota ambon Manise
Kota Ambon adalah kota yang memiliki kebudayaaan yang sangat unik dan eksotis . Meskipun pada tahun 1999 terjadi Kerusuhan besar – besaran menyangkut permasalahan SARA , tapi banyak hal yang dapat kita pelajari kebudayaannya serta sejarahnya . Bahasa orang Ambon sangat mirip dengan bahasa Jerman , Belanda dan Inggris . Kata yang sering saya ucapkan setelah menerima sebuah hadiah atau oleh – oleh adalah ” Danke”, kata ini mirip sekali dengan bahasa Jerman . Kata – kata bahasa Maluku sangat Mudah diingat asal kita ingat suku katanya saja ,“Kita” di ambon menjadi “katong” asal kata dari “kita orang”, “mereka” menjadi “dong” asal kata dari “dia orang”. Untuk kata kepemilikan menggunakan kata “punya” yang disingkat menjadi “pung”, contohnya apabila kita ingin menyebutkan “rumah saya” maka menjadi “beta pung rumah”. Ada beberapa hal yang perlu diingat antara lain, mereka cenderung menyingkat kata, bunyi vokal “e” akan selalu dibaca “e’ “, dan untuk kata yang berakhiran dengan “n” selalu menjadi “ng”. Dengan demikian dapat dipahami kenapa kata “punya” menjadi “pung” dan “pergi” menjadi “pi”, “jangan” menjadi “jang”, “dengan” menjadi “deng”, “teman” menjadi “tamang”, dan “makan” menjadi “makang”. Ahaa… kami pun mulai asik bercakap-cakap dalam bahasa Maluku “katong pi jua?” atau “ayo katong pi makang, beta su lapar” “epenka” “jang mara”.
- MUSIK AMBON
Masyarakat
Kota Ambon setiap hari suka memutar musik dengan keras – keras .
Jangan mengharapkan di sana ada lagu – Lagu barat seperti : Justin
Bieber , Lady gaga , Ketty Perry dll , yang ada di sana hanya ada
Lagu – lagu Ambon yang diciptakan Orang – orang Ambon itu sendiri
. Saya saja sampai hafal lagu – lagu Ambon seperti :
1.
Hura – Hura Cincin
2.
Enggo Lari
3.
Hitam – Hitam kuli Kanari
Selain
di rumah penduduk , lagu – lagu AMbon juga dapat di dengar di rumah
– rumah makan , angkutan umum , Kapal penyebrangan umum dan juga di
tempat – tempat lainnya.
- BUDAYA DAN SAGU
Keseluruhan
budaya Maluku terangkum di Museum Siwalima sangat cocok untuk dapat
memahami kilas kebudayaan di sana. Hal yang menarik dari kehidupan
masyarakat Maluku adalah tingginya tingkat ketergantungan terhadap
pohon sagu, perannya sama seperti Kelapa di Pulau Jawa di mana dari
ujung akar sampai ujung daun dapat dimanfaatkan. Namun kontribusi
pohon sagu lebih merasuki kebutuhan primer masyarakat Maluku yaitu
kebutuhan pangan dan papan. Buah sagu diolah menjadi papeda, makanan
pokok masyarakat Maluku, dan bisa diolah menjadi beraneka ragam
penganan lain berupa camilan yang enak dan khas.
Batang
pohonnya akan diolah menjadi furnitur dan kayu untuk rumah, dan
daun-daun yang menyerupai sirip daun kelapa akan dianyam rapat lalu
dijemur untuk kemudian menjadi atap rumah. Atap yang terbuat dari
daun sagu ini sangat nyaman, karena secara alami akan mengatur suhu
udara di bawahnya untuk tetap nyaman bagi manusia.
Apabila
pohon sagu telah mati, sesuai dengan musimnya ulat-ulat sagu akan
bermunculan, dan ulat-ulat ini pun ikut disantap menjadi makanan
berprotein tinggi. Untung sekali saat kami ke sana tidak sedang musim
ulat sagu sehingga tidak ada kesempatan untuk dipaksa memakannya.
Itulah
kilas budaya Ambon yang sempat tertangkap oleh panca indra saya
selama tujuh hari di kota tersebut. Dan tentu saja kisah Ambon tidak
terhenti di sini, simaklah dinamika sejarah dan pesona alamnya pada
cerita selanjutnya.
A.
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN HIDUP
Peralatan
dan perlengkapan orang orang Ambon dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
Peralatan
pada zaman dulu dan peralatan zaman sekarang
B.
SISTEM MATA PENCAHARIAN
Orang-orang
Ambon pada umumnya mayoritas mereka bertani di lading. Dalam hal ini,
sekelompok orang membuka sebidang tanah di hutan, dengan cara
menebang pohon – pohon di hutan dan dengan membakar batang –
batangnya serta dahan yang telah kering. Ladang yang dibuka dengan
cara ini hanya diolah dengan tongkat, kemudian ditanami tanpa irigasi
kemudian ditanami kacang-kacangan dan ubi ubian.
- Pariwisata
Sejak
lama Ambon dikenal sebagai salah satu kota dengan gugusan pulau yang
memberikan karakteristik khas karena sebagian besar wilayahnya
terdiri dari pegunungan, perbukitan, pesisir pantai, dan kelautan.
Karakteristik ini memberikan peluang adanya banyak potensi alam yang
dapat dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata bahari termasuk
potensi wisata bawah laut, karena daerah dengan luas wilayah lautnya
besar tentu menyimpan sejuta kekayaan alam.
Lima
wilayah ekologis perairan pesisir Kota Ambon memiliki potensi wisata
bahari yang potensial. Dengan kondisi dan bentangan biofisik yang ada
maka berbagai paket wisata bisa dirancang dan direncanakan untuk
dikembangkan meliputi ekowisata, wisata pantai, wisata renang dan
selam serta wisata pancing. Hal ini turut didukung oleh kondisi alam
pantai dengan panorama yang indah baik pada daerah pesisir pantai
maupun daerah bawah laut yang memiliki beraneka ragam ikan hias dan
terumbu karang yang langka di dunia.
Selain
memiliki karakteristik wisata bahari yang menampakkan ciri khas Ambon
sebagai kota kepulauan, juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang
cukup tinggi. Wujud warisan sejarah dan budaya fisik yang sampai saat
ini dapat dilihat antaranya yaitu gedung-gedung ibadah, tempat-tempat
pemakaman, rumah-rumah raja, bentuk-bentuk patung yang terkait dengan
kepercayaan dan kepahlawanan, monument perjuangan, benteng-benteng.
Potensi-potensi tersebut harus menjadi perhatian dalam rangka
mengembalikan citra Ambon yang dikenal dengan “Ambon Manise”.
- Monumen Pattimura di Museum Siwalima, Ambon.
Daya
tarik wisata yang dimiliki Kota Ambon hampir sebagian besar di
dominasi oleh wisata pantai, hal ini tidak luput dari kondisi fisik
Kota Ambon yang sebagian besar di kelilingi oleh perairan dan teluk,
seperti Laut Banda, Teluk Ambon, Teluk Dalam dan Teluk Baguala.
Dengan adanya potensi perairan dan teluk serta di tunjang dengan
kondisi alam yang menawarkan keindahan alam, tentunya Kota Ambon ini
mempunyai potensi besar untuk dikemkembangkan dalam sektor
pariwisata. Berikut disajikan profil dari beberapa lokasi yang
memiliki potensi wisata (alami dan buatan) yang kiranya dapat
dijadikan sebagai Objek Wisata Kota Ambon dimasa kini dan kedepan.
- Lokasi-Lokasi Pariwisata
Sampai
dengan Tahun 2008 di Kota Ambon terdapat 39 objek wisata, berupa
objek wisata alam 24 dan budaya 15 dengan penyebarannya yaitu untuk
Kecamatan Nusaniwe 12 objek wisata alam (Laut 10, Darat 2) dan 2
objek wisata sejarah serta budaya Kecamatan Sirimau, 3 objek wisata
alam (darat) serta 8 objek budaya dan sejarah. Kecamatan Baguala
objek wisata alam laut 6, Darat 1 dan Budaya serta sejarah 4.
Sejumlah objek wisata di dua Kecamatan yaitu di Kecamatan Teluk Ambon
dan Kecamatan Leitimur Selatan, belum dikembangkan.
Kota
Ambon saat suasana pergantian tahun (tahun baru) 2012-2013 dikawasan
Manggadua
- Patung Pattimura, di Lapangan Merdeka
- Patung Martha Christina Tiahahu, di Karang Panjang
Tugu
atau patung pahlawan nasional asal Maluku, Martha Christina Tiahahu,
terletak di Karang Pajang Ambon
- Tugu Dolan, di Kudamati
- Tugu Trikora, di Urimesing
- Taman Makam Pahlawan PD II-Australia, di Tantui
- Monumen Australia, di Laha dan Tawiri
- Monumen Jepang, di Tawiri
- Patung Franciscus Xaverius, di Batu Meja
- Fort Victoria, di Belakang Soya
- Monumen Rumphius, di Batu Meja
- Museum Siwalima, di Taman Makmur
- Museum Molukken, di Rijali
- Pantai Namalatu, di Latuhalat
- Pantai Santai, di Latuhalat
- Tanjung Nusaniwe, di Nusaniwe
- Pintu Kota, di Airlouw
Pantai
Pintu Kota Manise Di Negeri Air Louw
- Pantai dan gua bawah laut di Desa Hukurila
- Tempayan Sopi, didesa Soya
- Batu Layar, didesa Larike
- Gong Perdamaian Dunia di pusat Kota/ACC (Ambon City Centre)
Gong
Perdamaian Dunia Yang Ke-39, Untuk Memperingati Kerusuhan Sosial
Bermotif SARA di Maluku Khususnya Ambon Tahun 1996-2002. Terletak di
ACC (Ambon City Centre)
- Goa Batu Lobang, di Desa Amahusu
- Bunker/Terowongan bawah tanah V.O.C., di Benteng Atas Sekitar Hunipopu
- Puing kapal pengangkut Barang peninggalan Belanda/Portugis, di dasar perairan laut Waiyame
Makanan
mayoritas orang Ambon adalah sagu, tapi zaman sekarang beras sudah
biasa mereka makan, tetapi belum menggantikan sagu seluruhnya. Pohon
sagu tidak perlu ditanam dan dipelihara karena pohon sagu telah
berkembang dan hidup di pulau pulau Maluku serta di rawa rawa juga
sangat banyak.
Di
daerah lereng lereng gunung orang juga menanam kentang walaupun
hasilnya tidak banyak, kebiasaan menanam kentang itu berasal dari
orang orang Belanda, tanaman pengaruh orang Belanda adalah kopi yang
banyak tumbuh di Lisaba, Amahai, dan Manipa.
Banyak
penduduk menanam tembakau untuk dipakai sendiri, mereka menanam di
pekarangan rumah, dibawah cucuran atap sehingga kalau turun hujan,
air hujan tersebut langsung menyiram tanaman tembakau tersebut, daun
tembakau lebat dan kuat. Orang membuat tembakau dengan memotong
motong halus daun tembakau tersebut kemudian dijemur di terik mentari
supaya kering.
Orang
Ambon juga menanam tebu, singkong, jagung, dan kacang kacangan.
Sedangkan buah buahan yang ditanam antara lain pisang, mangga,
manggis, gandaria, durian, cengkih juga ditanam oleh orang Ambon.
Cengkih sangat mudah perawatannya tetapi harganya cukup tinggi.
Hasil
bumi tersebut bila berlebih akan dijual kepada orang lain, dengan
demikian orang tersebut mendapat upah dari hasil penjualan, serta
memperoleh uang untuk membeli kebutuhan sehari hari, bayar pajak,
membiayai sekolah anak anak mereka serta membeli alat alat
pertukangan.
Di
samping pertanian, orang Ambon juga memburu rusa, babi hutan, dan
burung kasuari. Mereka menggunakan lembing yang dilontarkan dengan
jebakan dan dengan cara memburu secara langsung menguunakan panah
atau senjata api.
Penduduk
di daerah pantai mayoritas mereka adalah nelayan dan menangkap ikan.
Perahu mereka dibuat dengan satu batang kayu dan dilengkapi dengan
cadik, perahu ini dinamakan dengan perahu semah. Perahu yang baik
adalah perahu yang terbuat dari papan dan dibuat oleh orang Ternate,
dinamakan pakatora. Perahu perahu besar untuk berdagang dinamakan
jungku atau orambi.
C.
SISTEM KEPERCAYAAN ATAU RELIGI
Pada
umumnya penduduk Maluku Tengah beragama Nasrani dan minoritas
beragama Islam, walaupun mereka telah memeluk agama Islam dan Nasrani
tapi mereka masih nampak sisa sisa religi sebelum agama Islam dan
Nasrani muncul. Mereka masih percaya akan adanya roh roh yang harus
dihormati dan diberi makan, minum dan tempat tinggal agar mereka
tidak mengganggu bagi orang yang masih hidup di dunia ini.
Untuk
masuk baileu misalnya mereka harus melakukan upacara lebih dahulu
untuk meminta izin kepada roh nenek moyang yang ada di Baileu. Adapun
orang yang ikut dalam upacara tersebut adalah tuan negeri atau
sesepuh. Orang yang masuk baileu harus memakai pakaian hitam serta
kalung warna merah yang dikalungkan ke bahu. Zaman sekarang orang
Ambon telah meninggalkan upacara memanggil roh nenek moyang, kurban
kurban yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang serta pemujaan roh
nenek moyang.
Orang
Ambon mengenal upacara cuci negeri yang pada umumnya sama dengan
upacara bersih desa yang dilakukan orang di pulau Jawa. Semua
penduduk desa harus membersihkan sesuatu dengan cara yang baik dan
benar. Bangunan bangunan yang harus dibersihkan adalah Baileu, rumah
rumah warga dan pekarangan, bila tidak dilakukan dengan benar maka
akan ada sangsinya yaitu mereka akan jatuh sakit. Seluruh warga desa
akan terkena wabah penyakit atau panennya gagal.
Orang
Maluku Tengah pada umumnya mengenal upacara pembayaran kain berkat,
yang dilakukan oleh klen penganten laki laki, kepada kepala adat dari
desa penganten perempuan, pembayaran itu berupa kain putih serta
minuman keras atau tuak, kalau hal ini dilupakan keluarga muda ini
akan menjadi sakit dan mati.
Di
desa desa Ambon yang beragama Islam kita melihat adanya dua golongan
penganut yang disamakan dengan Islam di Jawa yaitu misalnya abangan
atau santri. Di negeri Kailolo mayoritas penduduknya adalah santri,
bulan puasa di beritahukan oleh imam atau disebut saniri negeri.
Demikian pula dengan lebaran haji setelah kepala negeri atau saniri
negeri mengetahuinya, maka imam imam negeri tersebut harus
menyampaikan kepada umat Islam di sana.
MAKANAN PAPEDA SAGU IKAN
ASAR KHAS
AMBON MALUKU
Makanan khas Maluku khususnya di Ambon
dikenal beberapa jenis seperti papeda, sagu, ikan kuah kuning, ikan
asar dan makan lainnya. Dibawah ini ada beberapa jenis makanan
tersebut :
- PAPEDA dan IKAN KUAH KUNING
Papeda
kelihatannya seperti lem/perekat, dan memang dapat dijadikan sebagai
lem kertas.
Namun beginilah
bentuk dari papepa makanan khas Ambon. Papeda terbuat dari tepung
sagu yang dicampur dengan air panas, kemudian diaduk sampai
mengental.
Papeda dimakan bersama "ikan kuah kuning" atau sop ikan yang ditambahkan kunyit sehingga berwarna kuning. Rasanya yang sedikit asam biasa ditambahkan dengan Belimbing Wuluh atau "Lemon Cina" Memang bila makan papeda dengan ikan kuah kuning sangat nikmat apalagi kalau dihidangkan masih hangat. Makanan non kolesterol ini juga sering dihidangkan pada saat acara-acara resmi yang menunjukan jati diri dari Orang Ambon.
- SAGU
Sagu adalah sebuah jenis pohon yang
tumbuh di daerah rawa. Bagian dalam batang sagu yang merupakan
empulur batang akan remas untuk menghasilkan tepung.
Tepung sagu diolah menjadi beragam jenis makanan. Ada yang membuat sagu lempeng, sagu bakar, sagu gula, "sagu tumbu", "bagea", dan umumnya seperti dijelaskan di atas dibuat papeda sebagai sumber karbohidrat.
Sagu gula, enak dimakan pada waktu pagi atau sore hari sebagai makanan santai pelepas lelah bersama keluarga. Pasangan dari sagu gula ini adalah teh manis atau kopi panas. Betapa nikmatnya duduk santai sambil makan sagu dan minum kopi panas, segala lara duka dan sedih hilang seketika.
- IKAN ASAR
Ikan asar adalah salah jenis khas makanan Ambon yang sering dijadikan oleh-oleh untuk keluarga, sanak saudara, handai tolan atau kerabat yang tinggal di luar Ambon.
Namun ikan asar masih menjadi favorit makanan orang Ambon.
Sebenarnya ikan asar adalah nama daerah di Ambon, namun di luar Ambon, namanya "Ikan Asap". Proses pembuatannya dengan pengasapan sehingga disebut ikan asap. Istilah Ambon bilang di "Asar".
Waktu pembuatannya orang Ambon bilang "Asar akang di atas Para-Para".
sumber : http://kota-ambon.blogspot.com/2013/03/makanan-papeda-sagu-ikan-asar-khas.html
Penawaran Terbaik Wisata Menikmati Liburan di AMBON.
BalasHapus081343373801.
Rental Mobil Murah di Ambon.
Pengakuan tulus dari saya ibu irma TKI singapura.saya cuma mau ngucapkan terima kasih atas bantuannya MBAH.angka anda tembus 100%,saya sudah kemana-mana mencari angka yang jitu selalu gak ada hasilnya,sampai- sampai hutang malah menumpuk,tampah sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet,kebetulan dapat nomor hp MBAH SERO.ada orang berkomentar katanya perna di bantu melalui jalan togel,jadi saya hubungi minta angka bocoran singapura 4D ternyata tembus,alhamdulillah saya menang 390.juta.saya bangga sekali ternyata angka ritual MBAH SERO tembus 4D.baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar jitu,bagi saudarah-saudara di indo mau di luar negeri,apabila punya masalah hutang sudah lama belum lunas jangan putus asah,beliau bisa membantu meringankan masalah,ingin merubah nasib seperti saya hubungi O82-370-357-999 MBAH SERO..saya sangat bersyukur karna melalui bantuan MBAH SERO kini kehidupan saya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya,giliran anda untuk membuktikan ingat kesempatan tidah akan datang untuk yang kedua kalinya terima kasih..
BalasHapusUntuk Info Lebih Jelasnya Buka Blog MBAH silahkan KLIK DISINI PESUGIHAN TANPA TUMBAL
Inilah Jenis Pesugihan Tanpa Tumbal Dari MBAH SERO
1.Pesugihan Putih
2.Pesugihan Tuyul
3.Pesugihan Togel
4.Ppesugiha Uang Balik
5.Pesugihan Uang Ghaib