Jurusan
D3 Keuangan dan Perbankan Universitas Muhammadiyah Malang
Program
Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan bertujuan menghasilkan
tenaga ahli madya (Amd) yang profesional di bidang Keuangan dan
Perbankan. Proses pencapaian tenaga Ahli Madya dirancang tidak lebih
dari 3 (tiga) tahun. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, maka
proses pembelajaran menggunakan kurikulum 60% (persen)
praktek/praktikum dan 40% (persen) teori.
Program
Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan memiliki fasilitas
laboratorium seperti, Laboratorium bank konvensional (Mini Bank
Syariah), Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Laboratorium
Komputasi. Kondisi ini diperkuat melalui kerjasama dengan Lembaga
Keuangan Perbankan (Bank Indonersia, Bank BNI, Bank Jatim, Bank BCA,
Bank BTN, Bank Mandiri Syariah, Bank Muamalat, dan Bank Niaga di
wilayah Jawa Timur) sebagai tempat pembelajaran dan praktek kerja
lapangan (PKL). Peluang kerja lulusan Diploma III Keuangan dan
Perbankan meliputi sektor, perbankan konvensional, syariah, Bank
Perkreditan Rakyat (BPR), Pertamina, Perusahaan-perusahaan, dan
Instansi Pemerintah.
Penulis
buku National Best Seller "9 Summers 10 Atums”, Iwan Setyawan
mengatakan apa yang di lakukan di kampus 3-4 tahun dari sekarang
sangat cepat sekali. Kenangan terbaik di kampus adalah prestasi. “The
best time in life” kalau kalian menanam benih sekarang maka
tanamlah benih itu dengan baik dan bagus serta jangan gunakan waktu
dengan sia-sia tapi bersenang - senang dengan prestasi. Bolehlah
gaul baik dari segi penampilan, pakaian, gaya rambut, sepatu dll tapi
harus diimbangi dengan smart dan intelektual serta lahirkan
kreativitas dan raihlah prestasi
Hal
itu disampaikan Iwan di hadapan
sekitar 350 peserta Kuliah Tamu jurusan
Diploma III Keuangan dan Perbankan (FEB) Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (26/10).
Iwan diundang Himpunan Mahasiswa D
III Keuangan dan Perbankan untuk menyampaikan tema
fighting spirit" Menembus batas ketakutan.
Lebih lanjut, Peraih penulis buku fiksi terbaik Jakarta book award 2011 IKAPI Jakarta itu mendorong agar kaum muda jangan berhenti di satu titik karena akan mematikan kreativitas lari terus untuk meraih prestasi. Menurutnya ada enam hal yang harus di persiapkan kaum muda saat ini untuk meraih masa depan yakni:
Lebih lanjut, Peraih penulis buku fiksi terbaik Jakarta book award 2011 IKAPI Jakarta itu mendorong agar kaum muda jangan berhenti di satu titik karena akan mematikan kreativitas lari terus untuk meraih prestasi. Menurutnya ada enam hal yang harus di persiapkan kaum muda saat ini untuk meraih masa depan yakni:
Pertama
Menulislah dari sekarang. Kedua anak muda mulai membaca
karena negara – negara di eropa maju karena budaya baca sangat
tinggi serta yang membedakan Indonesia dengan anak muda di eropa baik
di New York,Tokyo dan Paris adalah gaya membaca dan kreatifitas.
Ketiga bahasa Indonesia dan bahasa inggris perlu diperbaiki. Keempat
belajar debat yang elegan karena dengan debat kalian bisa belajar
memecahkan suatu masalah dan bisa mengevaluasi. Kelima leadership,
dengan ikut organisasi kalian bisa belajar public speaking dan
bersosialisasi dengan bertemu banyak orang. tegasnya
Kepada
mahasiswa Iwan berpesan agar tidak malu
dan minder karena tidak berbicara baground kampus, Mahasiswa UMM
dengan mahasiswa di Jakarta,Tokyo ,Paris dan Amerika mempunyai
kesempatan yang sama karena media sosial dan internet bisa di akses.
Iwan
menceritakan, judul buku “9 summers 10
autums” di latar belakangi dengan dia bekerja di Amerika Serikat 9
tahun lamanya sebagai director analisis marketing financial di
amerika. ketika itu dia ingin pulang ke batu tiap tahunnya tetapi dia
menolak untuk pulang karena mengejar karir. Tepatnya tahun 2010 Iwan
memutuskan pulang ke Indonesia dan ia di tawari untuk bekerja di
singapura sebagai director marketing financial untuk 6 negara tetapi
dia menolak tawaran itu. Juni tahun 2010 akhirnya pulang ke kota Batu
dan keliling Indonesia timur,bali dan gunung rinjani, ketika di rumah
ia melihat bahwa di dinding rumah tidak ada foto keluarga sehingga
kenangan dia sejak kecil sampai dewasa bersama keluarga tidak ada
karena anak seorang supir angkot yang serba pas -pasan. katanya
Lebih
lanjut suatu saat ketika ada anak kecil sedang nonton televisi
berkata mas iwan hebat anak seorang sopir angkot bisa bekerja di
Amerika. Dari segelitik kata tersebut dari sinilah dia mengcapture
sejarah dengan buku . Ia berpikir kenangan/cerita sejak kecil bisa di
tulis di buku. tuturnya.
Dalam
buku tersebut menceritakan sosok seorang ayahnya sebagai kernet
angkot,sopir angkot dan ibunya serta saudara iwan dari kecil
sampai dewasa. Buku ini di terbitkan agar anak- anak sopir angkot
membaca buku ini dan terinspirasi bahwa anak seorang sopir angkot
juga bisa bekerja di amerika dan meraih prestasi. imbuhnya
Pembantu
Rektor I, Sujono,
mengatakan kuliah tamu ini penting untuk dihayati ,dicermati
dan di impelementasikan agar mahasiswa diberi spirit,motivasi
,percaya diri ,tidak ragu- ragu dan takut sehingga menjadi mahasiswa
yang sukses. Ia berharap dengan adanya kuliah tamu ini ilmu yang di
dapat bisa mengimplementasikan dan dipraktekkan. (Heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar